Rabu, 15 Februari 2012

HOUSEKEEPING DEPARTMENT

 Dari sekian banyak pekerjaan yang diminati di bidang perhotelan, ada satu departemen yang ternyata tidak begitu banyak menarik perhatian para kalangan muda yang ingin melanjutkan sekolah di dunia perhotelan. yaitu Housekeeping.
Housekeeping atau dalam bahasa Indonesia disebut Tata Graha merupakan salah satu departemen yang berada di dalam divisi yang disebut Room Division atau Divisi Kamar. Departemen lain yang berada dalam Divisi Kamar adalah Front office atau Kantor Depan. Jadi ketika akan mengambil suatu pilihan, daftar Housekeeping tidak tertera, melainkan nama Rooms Division yang terdapat di daftar selain Food and Beverage Service, Food & Beverage Product, Bakery and Pastry Production, Tours and Travel dan sebagainya.
Rooms Division sendiri merupakan sebagai sebuah divisi di hotel yang terdiri gabungan departemen dan fungsi yang memiliki peran penting dan bertanggung jawab terhadap penyediaan dan pemesanan kamar berikut memberikan pelayanan jasa kebersihan, perawatan dan pemeliharaan kamar serta area-area umum di hotel, termasuk penyediaan pencucian pakaian tamu serta pencucian dan pemeliharaan linen yang digunakan oleh departemen lain.
Bagian yang bertanggung jawab dalam hal penyediaan dan pemesanan kamar adalah Front office Department atau Departemen Kantor Depan. Sedangkan bagian yang bertanggung jawab terhadap pelayanan jasa kebersihan, perawatan dan pemeliharaan kamar serta area-area umum adalah Housekeeping Department atau Departemen Tata Graha. Dalam lingkup Housekeeping ini, Laundry atau Binatu merupakan satu bagian di dalamnya yang bertanggung jawab terhadap jasa pelayanan pencucian pakaian tamu serta pencucian, penyimpanan dan pemeliharaan linen yang digunakan oleh Housekeeping maupun departemen lain.
Kurangnya minat para pelajar untuk mempelajari Housekeeping ini memang dapat dilihat dari perbedaan antara tugas yang dilakukan oleh Staff Housekeeping dengan Staff departemen lain. Dalam satu divisi sendiri di Rooms Division, antara Housekeeping dan Front office memiliki perbedaan yang sangat menonjol.
Front office yang bertanggung jawab terhadap penyediaan dan pemesanan kamar tamu memiliki penampilan pakaian seragam kerja (uniform) yang lebih rapi dengan dasi dan jas yang dikenakan oleh Staff Front office, sedangkan Staff Housekeeping hanya memiliki penampilan pakaian seragam yang biasa-biasa saja, seperti baju lengan pendek dengan celana panjang yang di beberapa hotel menambahinya dengan "aksesoris" garis vertical memanjang di sisi kanan kiri celana panjangnya.
Pemilihan pakaian seragam tersebut sebenarnya bukan tanpa alasan. Staff Front office setiap hari akan bertemu dengan tamu, baik yang datang untuk check in atau menginap, memesan kamar atau keperluan lain, dan juga datang untuk meninggalkan hotel atau check out. Pakaian di Front office yang dipilih secara tepat agar memberikan image atau kesan dan pandangan yang baik di mata tamu-tamu tidak hanya terhadap Staff atau departemen itu sendiri, namun juga terhadap hotel tersebut.
Sedangkan untuk Staff Housekeepingpun haras dipilih yang sesuai dengan suasana kerja dan beban kerja yang dilakukannya. Mengenakan pakaian seragam yang sepraktis mungkin serta senyaman mungkin merupakan hal yang diperhatikan untuk Staff Housekeeping mengingat tugas Staff Housekeeping yang 85% berada di lapangan, seperti tugas pembersihan dan perawatan area dibanding kerja administrasi. Seorang Room Attendant atau Public area Attendant tidak mungkin mengenakan dasi atau jas dalam melakukan tugasnya sehari-hari.
Namun pakaian kerja bukanlah alasan untuk tidak melirik Housekeeping, karena Housekeeping sendiri merupakan departemen yang sama derajat kepentingannya dengan departemen lain, seperti Front office, Food & Beverage Service dan Product, Sales & Marketing dan sebagainya.
Penanganan, pelayanan dan pemeliharaan yang terencana dengan baik dalam menuju standard kebersihan, kerapian dan kenyamanan yang menjadi tugas dan tanggung jawab Housekeeping di seluruh area hotel akan meyakinkan tamu akan kepuasan yang didapatkan. Ini merupakan peran besar dalam ruang lingkup pentingnya Housekeeping Department dalam setiap detak kehidupan hotel. Nyaman, bersih, rapi, indah dan terawatnya hotel merupakan jaminan bagi tamu untuk terus dapat menikmati hotel selama menginap dan jaminan akan kembalinya tamu ke hotel pada masa mendatang.
Hal lain yang perlu dipahami mengenai Housekeeping adalah bahwa departemen ini merupakan bagian yang memegang peranan yang sangat penting atas kelancaran operasional di setiap hotel. Apalagi tanggung jawabnya yang luas itu tidak hanya untuk pelayanan dan kepuasan tamu, namun juga untuk kepentingan departemen lain dan juga untuk manajemen.
Tidak ada satu departemenpun yang dapat menjalankan fungsi dan tugasnya dengan lancar tanpa mendapat pelayanan dari Housekeeping Department. Semua department tentu sangat memerlukan bantuan Housekeeping Department saat mereka akan menjalankan tugasnya. Seperti banquet, restaurant,front office, sales dan lain-lain.
Keyakinan dan kepercayaan diri ini yang sampai sekarang belum dapat ditanamkan kepada para calon hotelier yang ingin tumbuh dan berkembang di Housekeeping Department. Amat disayangkan sekali melihat kenyataan bahwa kebanyakan dari mereka bukanlah para hotelier lulusan sekolah pariwisata, melainkan mereka yang lulusan sekolah menengah atas yang memang mencari kerja.
Kalaupun ada di antara mereka yang lulusan sekolah pariwisata yang menekuni Housekeeping Department dan berhasil menduduki posisi puncak sebagai Executive Housekeeper, dan hingga posisi Rooms Division Manager, bahkan pada tingkat puncak sebagai General Manager di sebuah hotel, itupun masih dapat dihitung dengan jari, namun ini sudah dapat dijadikan sebagai contoh suatu keberhasilan, bahwa hotelier yang bekerja di Housekeeping Department juga dapat berhasil menjadi pimpinan puncak, bukan hanya sebagai pekerja yang sehari-harinya hanya mengurusi kebersihan kamar tamu, public area, toilet dan sebagainya.
Hal ini tinggal bagaimana meyakinkan para calon hotelier untuk dapat memahami fungsi dan posisi Housekeeping itu sendiri dan jenjang karier yang sama besar dan sama pentingnya dengan mereka yang bekerja di departemen lain yang mengenakan uniform rapi, mengingat keberhasilan seseorang bukan hanya dilihat dari departemennya atau pakaian kerjanya, namun dari potensi, bakat, kemampuan, keinginan besar dan antusiasme untuk dapat berkembang menuju keberhasilan.

MATEMATIKA

Deskripsi Matematika belum ada kesepakatan yang bulat di antara matematikawan. para matematikawan belum pernah mencapai titik"puncak"kesepakatan yang"sempurna". matematika termasuk salah satu disiplin ilmu yang memiliki kajian sangat luas sehingga masing-masing ahli bebas mengemukakan pendapatnya tentang matematika berdasarkan sudut pandang, kemampuan, pemahaman, dan pengalamannya masing-masing. Oleh sebab itu matematika tidak akan pernah selesai (baca: tuntas) untuk didiskusikan, dibahas maupun diperdebatkan. sebenarnya matematika itu, akan terus mengalami perkembangan seiring dengan pengetahuan dan kebutuhan manusia serta laju perubahan zaman.
Pada umumnya definisi matematika itu dapat dideskripsikan sebagai berikut :
1. Matematika sebagai struktur yang terorganisir.
Agak berbeda dengan ilmu pengetahuan yang lain, matematika merupakan suatu bangunan struktur yang terorganisir. Sebagai sebuah struktur, ia terdiri atas beberapa komponen, yang meliputi aksioma/postulat, pengertian pangkal/primitif, dan dalil/teorema (termasuk di dalamnya lemma (teorema pengantar/kecil) dan corolly/sifat).
2. Matematika sebagai alat (tool).
Matematika juga sering dipandang sebagai alat dalammencari solusi pelbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari.
3. Matematika sebagai pola pikir deduktif.
Matematika merupakan pengetahuan yang memiliki pola pikir deduktif, artinya suatu teori atau pernyataan dalam matematika dapat diterima kebenarannya apabila telah dibuktikan secara deduktif (umum).
4. Matematika sebagai cara bernalar (the way of thinking).
Matematika dapat pula dipandang sebagai cara bernalar, paling tidak karena beberapa hal, seperti matematika matematika memuat cara pembuktian yang sahih (valid), rumus-rumus atau aturan yang umum, atau sifat penalaran matematika yang sistematis.
5. Matematika sebagai bahasa artifisial.
Simbol merupakan ciri yang paling menonjol dalam matematika. Bahasa matematika adalah bahasa simbol yang bersifat artifisial, yang baru memiliki arti bila dikenakan pada suatu konteks.
6. Matematika sebagai seni yang kreatif.
Penalaran yang logis dan efisien serta perbendaharaan ide-ide dan pola-pola yang kreatif dan menakjubkan, maka matematika sering pula disebut sebagai seni, khususnya merupakan seni berfikir yang kreatif.
Matematika adalah angka-angka dan perhitungan yang merupakan bagian dari hidup manusia. Matematika menolong manusia menafsirkan secara eksak berbagai ide dan kesimpulan-kesimpulan. Matematika adalah pengetahuan atau ilmu mengenai logika dan problem-problem numerik. Matematika membahas faka-fakta dan hubungan-hubungannya, serta membahas problem ruang dan waktu. Matematika adalah queen of science (ratunya ilmu).seni berpikir yang kreatif.